
Oke sebelumnya saya ucapkan selamat datang.
dan sebagai catatan disini, ini adalah posting pertama saya. dan saya tidak pernah membuat posting sebelumnya. selalu
menjadi silent rider dan menyimak di forum-forum seperti kaskus maupun
di media sosial seperti facebook, twitter, instagram, path dlsb.
hhmm .. baiklah kita mulai seperti judul yang saya tulis diatas memulai online shop di bidang online shop untuk pemula.
Saya akan bercerita tentang awal saya membuat online shop, dimulai
pada tahun 2012 saat itu online shop belum terlalu ramai. dan saya
memulai dengan modal 0 rupiah alias bokek hehe ..
saya kebetulan melihat peluang lewat kaskus.us (dahulu situsnya
memakai .us) dan sekarang berganti menjadi kaskus.co.id. saya membuat
akun disana dan untuk catatan disini saya terpaksa ato dipaksa menyimak
treadh dan memberikan komentar setelah membacanya kenapa? karena saya
mengejar posting supaya tidak terlihat penipu oleh calon pembeli.
singkat cerita posting saya sudah lebih dari 100 post dan saya memulai
membuka lapak di forum jual beli atau disingkat FJB.
Saya waktu itu pula dipaksa membuat treadh jualan yang sebetulnya
saya tidak mengerti alias gaptek. setelah memasang treadh di forum
tersebut jalan beberapa minggu lumayan hasilnya. pembeli ataupun yang
ingin menjadi reseller banyak yang add pin bb saya.
Selang setahun orderan saya meningkat pesat dan saya setiap hari
dipusingkan dengan permintaan resi pengiriman yang jumlahnya lumayan
banyak. ya tapi itulah prosesnya.
sampai hari ini saya menulis online shop saya tetap berjalan dengan
apa adanya meskipun orderan nya berkurang tidak seramai dahulu tapi saya
enjoy dan menikmatinya .. dan sebagai catatan disini saya tidak pernah
bekerja atau mencoba melakukan lamaran ke dunia kerja .. apa anda mau
seperti saya? baiklah kita mulai ..
Langkah Pertama..
Pertama-tama adalah putuskan apa yang mau Anda jual.

Yup, benar sekali apa yang quote di gambar diatas katakan “The hardest part of any journey is taking that first step.”
Sebelum benar-benar menjalani suatu siklus bisnis, Anda harus
berlatih menjual lewat internet terlebih dahulu. Kira-kira apa yang mau
Anda tawarkan ke orang lain lewat media online.
Carilah apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Carilah apa yang dibutuhkan oleh orang-orang di sekitar Anda.
Anda adalah problem solver, Anda adalah pemberi solusi dari permasalahan orang-orang.
Kebanyakan orang salah langkah pada tahapan ini. Mereka terlalu
berfokus pada produknya dulu, bukan pada kebutuhan orang-orang. Sehingga
bahkan banyak yang tumbang sebelum mencapai penjualan pertama.
Untuk itu saya sarankan lakukanlah riset produk, dan
sebisa mungkin carilah produk-produk yang cepat laku dan perputarannya
cepat. Artinya banyak yang membutuhkan atau ada pasarnya. Sehingga kita
bisa ikut semangat dalam menjalani kegiatan jualan online ini.
Bukan apa-apa sih, tetapi kalau produk kita yang membutuhkan terlalu
sedikit atau pasarnya sempit, biasanya kita akan mudah menyerah karena
dagangan tidak kunjung laku. *pengalaman pribadi* 

Mengenai jenis produknya, bisa berbentuk produk fisik, jasa, ataupun digital.
- Contoh barang fisik, sabun herbal, obat herbal, jam tangan, smartphone, motor, mobil, makanan, pernak-pernik aksesoris, rumah dan bangunan, dan apa saja yang bisa Anda tangkap.
- Contoh barang digital, bisa berupa ebook, produk-produk informasi, kursus online, software.
- Contoh jasa, bisa dengan menyediakan jasa pembuatan website, jasa online marketing, rental mobil, agen tour & travel, agen umroh & haji, dan jasa-jasa yang lain.
Tidak usah terlalu detil, yang penting Anda mempunyai gambaran besar mengenai rencana Anda dan memahami pola pemasaran online.
Nah, berdasarkan pengalaman saya juga, langkah pertama ini adalah yang terberat.
Mengapa?
Karena kita harus menyusun konsep usaha, mencari ide, mencari supplier, dan bahkan mau nggak mau juga harus belajar ilmu bisnis.
Biasanya hambatan yang muncul pada fase ini adalah, kadang kita
menginginkan segala sesuatu sempurna. Dan bsia ditebak, akhirnya malah
nggak jalan-jalan.
Kalau saya boleh memberi masukan, untuk tahap awal ini Anda tidak
usah terlalu detil dulu. Anda harus rela untuk menginvestasikan waktu,
tenaga, dan mungkin uang, UNTUK BELAJAR.
Mulailah dengan menjual produk orang lain, bisa dengan konsep
dropship, reseller, kemitraan dengan produsen, atau sebagai afiliasi
produk suatu vendor (affliate marketing).
Contohnya: agen asuransi, agen perumahan & properti, agen travel,
jual baju / produk fashion dengan konsep konsinyasi, jual ebook orang
lain, jual aplikasi software suatu vendor, dll.. dll.. banyak banget.
Sehingga pada tahap awal ini Anda tidak dibebani dengan biaya produksi yang besar dan kerugian pun bisa minimal.
Langkah Kedua..
Tahapan selanjutnya adalah membuat lapak online.

Ini adalah tempat kita jualan online atau berpromosi di internet.
Untuk tahapan ini kita bisa memulai dari situs social media, aplikasi social chat, dan situs marketplace.
Contohnya bisa lewat Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest, BBM, LINE, Bukalapak, Tokopedia, dan OLX.
Mengapa? Karena itu gratis dan bisa langsung kita manfaatkan untuk
promosi dan jualan tanpa harus membuat sistem website nya, tampilannya,
dan lain sebagainya.
Pilih channel yang sekiranya Anda nyaman dan kuasai, syukur-syukur
bisa pakai semuanya. Tetapi kalau belum bisa ya saran saya minimal
pelajari yang Facebook, Instagram, dan BBM.
Dan ketika Anda ingin lebih serius, Anda bisa mulai membuat website sendiri.
Nantinya, website ini akan kita jadikan sebagai lapak online atau workshop RESMI kita di dunia maya.
Dan enaknya lagi, kalau kita sudah memiliki website, ini bisa kita
jadikan sebagai pusat tempat rujukan ketika kita hendak menyebar promosi
online lewat social media, forum, marketplace, ataupun situs jualan
lainnya.
Jadi kalau kita pasang status di social media, forum, dll, kan jadi
lebih keren kalau di bagian bawah status tersebut kita kasih link menuju
situs kita. Hehe, betul??
Kadang ini juga bisa dijadikan parameter apakah seseorang itu serius
dalam menjalani bisnis online atau tidak. Dengan memiliki website,
biasanya orang lain akan menjadi lebih mantab ketika hendak bertransaksi
dengan kita.
Dalam proses pembuatan website, Anda akan lebih banyak berkutat
dengan hal-hal yang sifatnya teknis, seperti belajar menginstal aplikasi
website, dan mungkin sedikit belajar bahasa pemrograman web.
Tidak perlu khawatir, jangan buru-buru bilang “saya gaptek”, “nggak
ngerti teknologi”, “saya bukan anak kuliahan”, dan kata-kata sejenis
lainnya.
Karena website yang akan kita buat adalah jenis website yang praktis,
nggak pakai ribet. Istilah kerennya, tinggal “plug and play”… pasang
lalu pakai…
Lagipula, disinilah tantangannya dalam berbisnis online.
Selanjutnya, kita akan membutuhkan nama domain dan hosting untuk membuat website.
Lalu apa itu domain? Dan apa itu hosting?
- Domain adalah nama website Anda, contoh: http://www.usahasaya.com.
- Hosting adalah tempat untuk menaruh nama domain Anda dan file-file pembentuk website.
Ibarat bangunan toko, nama domain adalah alamat toko Anda.
Jadi usahakan ketika Anda memutuskan untuk membuat nama domain,
sesuaikan dengan nama Anda, atau topik website Anda, ataupun jenis usaha
Anda.
Dan untuk hosting, jika menggunakan analogi bangunan toko di atas, hosting itu ibarat tanah. Semakin besar kapasitas hosting, maka akan semakin luas pula ukuran tanah toko Anda.
Jadi harus diingat, domain dan hosting merupakan satu kesatuan, dan tidak bisa dipisahkan untuk membangun sebuah website.
Tentang bagaimana cara membuat website nya, bisa dengan metode website gratisan dan website berbayar.
Seperti apa? Akan saya bahas singkat disini.
1. Website Berbayar
Cara ini mengharuskan kita menggunakan domain dan hosting sendiri.
Artinya, kita harus mencari nama domain untuk alamat website kita, dan
kemudian menyewa hosting untuk digabungkan dengan domain tersebut.
Kalau saya boleh jujur, cara ini adalah paling saya rekomendasikan.
Keuntungannya banyak, dan salah satunya adalah dengan memiliki alamat
domain sendiri, usaha online kita akan terasa lebih profesional di mata
konsumen dan lebih dipercaya.
Nantinya kita bisa memiliki alamat website seperti contoh situs berikut ini:
Untuk tahap permulaan, Anda mungkin tidak memerlukan kapasitas hosting yang terlalu besar.
Anda bisa menyiapkan uang 150 ribu untuk sewa hosting, dan 100 ribu
untuk membeli nama domain (total biasanya kisaran 250 – 350 ribu).
Namun ingat, nama domain hanya berlaku untuk setahun, jadi tahun
depan jika Anda masih ingin menggunakannya, Anda harus melakukan
perpanjangan. Begitu juga untuk hosting.
2. Website Gratisan
Mungkin bagi kita yang benar-benar baru saja memulai, akan berkata…
Duh, menggunakan domain dan hosting sendiri memerlukan biaya, dan saya masih ragu untuk menggunakannya…
Ehm… tenang…
Sepengetahuan saya, ada beberapa penyedia blog gratisan yang sudah
cukup terkenal, diantaranya ada WordPress, Blogspot, Typepad, Posterous,
Tumblr, dan masih banyak lagi.
Namun jika saya boleh menyarankan, pakailah WordPress atau Blogspot.
Karena kedua penyedia blog tersebut sudah banyak dikenal oleh para
pengguna internet di dunia, dan juga lebih mudah dikenal oleh mesin
pencari seperti Google, Yahoo, dan Bing.
Contoh alamat website yang menggunakan fasilitas website gratisan, pola struktur penamaannya kurang lebih seperti ini:
- WordPress = http://bisnissaya.wordpress.com
- Blogspot = http://bisnissaya.blogspot.com
- Tumblr = http://bisnissaya.tumblr.com
Anda bisa lihat, ada embel-embel nama penyedia fasilitas website gratisan tersebut.
Meskipun menggunakan website gratisan kadang dianggap kurang
profesional, tetapi cara ini masih cukup lumayan untuk tahap awal.
Nantinya ketika bisnis Anda sudah mulai berjalan, dan mulai ada
pemasukan, Anda bisa mempertimbangkan untuk upgrade menggunakan domain
dan hosting berbayar.
Mungkin ada beberapa dari Anda yang merasa masih kesulitan untuk
membuat website, ataupun belum ada waktu untuk belajar membuat website
sendiri.
Solusinya, jika Anda masih tetap ingin membuat website bisnis yang
profesional dan mungkin juga dengan nama domain sendiri, Anda bisa
meng-outsource-kan ke penyedia jasa pembuat website yang banyak tersedia
di internet. Atau bisa saja minta tolong dibuatkan teman Anda yang
sudah biasa membuat web.
Bagaimana, masih mau lanjut? Simak langah ketiga berikut ini…
Langkah ketiga..
Setelah website Anda jadi, Anda bisa mengisinya dengan informasi
produk / jasa yang Anda miliki. Isilah website dengan konten yang
meyakinkan.
Jangan asal copy paste.
Gunakan kata-kata yang memang pantas untuk Anda tampilkan di website.
Karena ini akan menjadi sarana promosi dan kantor online Anda.
Untuk materi konten web-nya, tampilkan yang simpel-simpel saja dulu, dan sebisa mungkin memuat informasi sebagai berikut:
- Profil usaha.
- Galeri gambar produk / jasa beserta keterangannya.
- Alamat usaha lengkap dengan cara menghubungi Anda.
- Cara pemesanan dan form order nya.
Promosikan…

Ya, kalau konten website sudah ada, apalagi selanjutnya kalau bukan mempromosikan website bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kunjungan / trafik ke website kita.
Anda bisa memulainya dengan memanfaatkan situs social media seperti
Facebook, Twitter, Instagram, Pinterest, dan situs social media lain
yang Anda paham.
Setahu saya, ini adalah cara tercepat untuk menyebarluaskan informasi
bisnis Anda. Apalagi jika Anda mempunyai jumlah teman / follower yang
sudah cukup banyak, itu akan sangat membantu.
Kemudian, Anda juga bisa mulai memajang produk maupun jasa Anda di
situs-situs forum seperti Kaskus, dan situs-situs Marketplace seperti
Bukalapak, Toko Bagus (sekarang OLX.CO.ID), Tokopedia, dll.
Selain itu, untuk tingkat promosi yang lebih “Advance”, yakni melalui
mesin pencari seperti Google, Yahoo, Bing dengan teknik SEO.
Ini memang lebih teknis, karena kita harus memahami cara optimasi
situs supaya bisa menduduki halaman pertama dalam suatu mesin pencari,
dengan kata kunci tertentu. Namun justru dengan memahami pola SEO ini,
mindset bisnis dan pemasaran online kita akan lebih tajam.
Ohya, seperti yang tadi saya singgung di “Langkah Kedua – Membuat Website”. Website yang kita buat tadi akan kita jadikan sebagai pusat rujukan dari promosi online yang kita lakukan.
Maksudnya, setelah orang-orang mendapatkan informasi tentang produk /
jasa Anda dari situs social media, forum, marketplace, maupun Google
dan mesin pencari lainnya, tentunya mereka penasaran siapa sih yang
jualan produk / jasa tersebut. Dan pada akhirnya mereka akan mengunjungi
situs Anda untuk mendapatkan info lebih dalam tentang siapa Anda dan
apa saja produk Anda.
Ini momentum! Jangan sampai kita kehilangan prospek karena kita tidak
punya “kantor online” disebabkan oleh kurang percayanya calon konsumen
terhadap presensi online kita.
Apa itu? Ya, website yang baru saja kita buat…
Jadi benar-benar manfaatkan momentum ini untuk memberikan respon yang meyakinkan.
Selanjutnya, bangun hubungan dengan para pengunjung, beri informasi
yang mereka butuhkan. Mungkin mereka tidak langsung beli produk Anda,
namun ketika mereka mendapatkan informasi yang dibutuhkan, maka
kepercayaan mereka akan tumbuh, sehingga kemungkinan mereka membeli
produk pada Anda akan semakin besar.
Target utama dari pemanfaatan website kita, adalah terjadinya kontak
pertama dengan calon konsumen. Selanjutnya, itu terserah Anda. Mau pakai
follow up by email kah, by phone kah, atau kunjungan langsung on the
spot kah, silahkan.
Sekiranya, itulah gambaran besar tiga langkah bagaimana memulai bisnis online.
Kesimpulan: CTPM is the key.
- C = Content, buat konten yang informatif dan sesuai target konsumen
- T = Traffic, datangkan trafik melalui search engine / social media / getok tular
- P = Pre-selling, bangun hubungan dengan para audience / pengunjung
- M = Monetize, tawarkan solusi yang dibutuhkan oleh calon konsumen
Cari Mentor!
Bagi Anda yang mau belajar lebih serius tentang bisnis online, saya
sarankan untuk mencari mentor. Dialah yang akan membimbing Anda dalam
masa-masa awal membangun bisnis.
Saya ada beberapa rekomendasi situs milik para mentor atau praktisi
yang sudah berpengalaman dan insya Allah bagus untuk Anda mulai belajar
bisnis online:
Setelah itu…?
Ingat, yang hendak Anda lakukan adalah membangun BISNIS, bukan hanya
sekedar jualan semata. Jadi kita juga harus berpikir untuk membangun
aset, dimana aset itu nantinya yang akan bekerja untuk kita.
Jangan sampai ketika kita sudah berhasil membangun usaha sampai susah
payah, namun akhirnya mengorbankan hal-hal lainnya hanya karena
kesibukan kita mengurus bisnis.
Anda tentunya juga ingin memiliki waktu bersama keluarga, orang-orang tercinta, atau melakukan hal-hal bermanfaat lainnya bukan?
Dan sama seperti jenis bisnis lainnya, ketika Anda memutuskan untuk
membangun bisnis online pastinya ada beberapa hal yang harus Anda
perhatikan.
Namun, dari semua hal tersebut, yang paling penting adalah mindset Anda.
Faktor penentu kesuksesan suatu bisnis, 95% ditentukan oleh kerja
keras. Ini adalah hal-hal yang sifatnya non-teknis. Dan sisanya adalah
yang sifatnya teknis.
Anda bisa saja mempunyai keahlian membuat suatu web yang canggih, dengan berbagai fitur dan tampilan yang keren.
Namun jika Anda tidak mempunyai visi terhadap kemampuan Anda, tidak
mempunyai semangat untuk belajar dan bertahan, ya sama saja, bisnis Anda
akan segitu-segitu saja.
Usahakan supaya bisa lebih memberikan value added bagi
orang-orang di sekitar Anda, bagi kebaikan sesama. Dengan begitu, Anda
akan menemukan alasan mengapa Anda berbisnis online.
Bukankah tujuan utama kita berbisnis selain mendapatkan penghasilan
juga supaya bisa melayani lebih banyak orang dan lebih bermanfaat bagi
sesama?
Jika dirasa tips cara memulai bisnis online ini bermanfaat,
silahkan bagikan kepada teman, saudara, bahkan pasangan Anda, dan
terutama bagi orang-orang yang sedang membutuhkan tambahan penghasilan
supaya bisa segera take action untuk perubahan kehidupan yang lebih baik lagi.
Terima kasih… Semoga kebaikan senantiasa menyertai Anda.
Salam sukses! Semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar